Sabtu, 07 April 2012

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

Dalam hal ini saya akan mejelaskan tentang bangaimana peran sorang produsen dan konsumen di kehidupan sehari-hari serta peran-peran apasaja yang mempengaruhinya.

Perilaku konsumen.
Konsumen adalah setiap pemakai atau pengguna barang atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri dan atau kepentingan orang lain. Namun secara sederhana dapat diartikan sebagai pengguna barang dan atau jasa. Teori perilaku konsumen akan menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih suatu produk yang diyakininya akan memberikan kepuasan yang maksimum dengan kendala pendapatan dan harga barang tersebut. Untuk memahami mengenai perilaku konsumen yang dinyatakan pada hukum permintaan,

A. Pedekatan Marginal Utility (Kardinal)

Pendekatan kardinal didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan tertentu seperti rupiah, jumlah, unit atau buah dan lain-lain. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per-unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.

B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)

Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.

Teori Produsen dan Fungsi Produksi
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan:
“Y = f (X1, X2, X3, ……….., Xn)”
dimana Y = tingkat produksi (output) yang dihasilkan dan X1, X2, X3, ……, Xn adalah berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, hanya biasa menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bias memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik, seperti misalnya:
a) Y = a + bX ( fungsi linier)
b) Y = a + bX – cX2 ( fungsi kuadratis)
c) Y = aX1bX2cX3d ( fungsi Cobb-Douglas), dan lain-lain.

B. Produksi Optimal

Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga.dalam teori ekonomi produksi,pada umumnya menggunakan konsep ini.dipandang dari konsep efisiensi ekonomi pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis,tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. ada syarat lagi yang harus di ketahui,rasio harga input-output.secara sistematis,syarat tersebut adalah sebagai berikut. keuntungan(p) dapat ditulis p = PY.Y-Px.X,dimana Y = jumlah produk,PY = harga produk,X = faktor produksi,Px = harga faktor produksi.

C. Least Cost Combination

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.dalam hal ini penguasaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi,jadi selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Dalam teori ekonomi, fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut:
“The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang).”
Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahansatu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.


Senin, 02 April 2012

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Pada saat ini saya akan menjelaskan artikel dari sebuah permintaan dan penawaran sebagai informasi untuk wawasan kita bersama mengenai bidang ekonomi. PERMINTAANDefinisi permintaan lebih jelasnya adalah sejumlah barang yang dibeli atau yang diminta pada suatu harga dan waktu tertentu permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa.
Hukum permintaan:
"Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang tersedia diminta"
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan yaitu:
1. harga barang substitusiBarang substitusi atau barang pengganti akan mempengaruhi jumlah permintaan. Jika harga barang pengganti jauh lebih murah maka konsumen akan beralih ke barang substitusi. Contohnya, seperti harga pensil yang lebih murah dibanding dengan pulpen.
2. harga barang komplementerBarang komplementer atau barang pelengkap juga akan mempengaruhi permintaan. Seperti harga bensin yang naik akan membuat permintaan terhadap kendaraan bermotor berkurang.
3. pendapatanPendapatan konsumen yang besar akan turut membuat permintaan semakin besar begitu pun sebaliknya.
4. perkiraan hargaHal ini bisa diambil dari contoh beras. Karena takut harga beras akan melonjak, konsumen akan membeli beras dalam jumlah besar supaya dapat disimpan. Ini membuat permintaan terhadap beras meningkat
5. jumlah pendudukJumlah penduduk yang besar mempengaruhi jumlah permintaan turut meningkat, sebaliknya jika jumlah penduduk sedikit makan jumlah permintaan akan menurun
CONTOH SOAL:·         Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak  1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi  600Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?
Pembahasan :Dari soal diatas diperoleh data :P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 KgP2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kguntuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :y – y1            x – x1——    =    ——–y2 – y1         x2 – x1dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,P - P1           Q – Q1——-    =    ——–P2 – P1         Q2 – Q1mari kita masukan data diatas kedalam rumus :P    -     5.000                     Q – 1000———————–  = —————-7.000 -  5.000                   600 – 1000P – 5.000                 Q – 1000———————– = —————-2.000                        -400P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q – 1000)-400P + 2.000.000 = 2000Q – 2.000.0002000Q = 2000.000 + 2.000.000 – 400PQ = 1/2000 (4.000.000 – 400P)Q = 2000 – 0,2P

PENAWARANPenawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pda setiap tingkat harga selama periode tertentu.
Hukum penawaran:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang tersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang tersedia ditawarkan"Hal-hal yang mempengaruhi penawaran:
1.harga barang itu sendiriHarga barang yang mahal akan membuat produsen memproduksi barang tersebut lebih banyak. Sehingga penawaran meningkat.
2.harga barang substitusiApabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan karena harganya lebih rendah.
3. biaya produksiBiaya produksi yang menurun menyebabkan produsen memproduksi barang lebih banyak sehingga penawaran akan meningkat. Begitupun sebaliknya.CONTOH SOAL:Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?Jawab :dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :P1 = 3.000     Q1 = 100 buahP2 = 4.000     Q2 = 200 buahLangkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:P – P1        Q – Q1——–  =  ———P2 – P1      Q2 – Q1P  – 3.000         Q – 100————–  = ————-4.000 – 3.000      200 – 100P – 3.000           Q – 100————–   =  ————-1.000                 100(P – 3.000)(100) = (Q – 100) (1.000)100P – 300.000  = 1.000Q – 100.0001.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P1.000Q = -200.000 + 100PQ = 1/1000 (-200.000 + 100P )Q = -200 + 0.1P