Selasa, 05 Februari 2013

WEBSITE PRESIDEN DIBOBOL?

mungkin berita ini tidak asing lagi buat anda yaitu tentang pebobolan websiteb presiden SBY kejadian ini terjadi bukan hanya sekali seharunya pemerintah harus ekstra waspada terhadap kejadian ini. ayo kita langsung liat beritanya.

 Laman resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapatkan serangan kemarin dinilai merupakan kejadian pengalihan alamat Internet Protokol atau IP Address, dan bukan aksi peretasan. Pelakunya diduga menggunakan sebuah hosting yang berlokasi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

 Seperti dilansir www.presidenri.go.id, Daniel Sparringa, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik menjelaskan hal tersebut di Binagraha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/1) siang. "Ini bukan kejadian pertama, tapi tiap kali terjadi kami selalu mengambil langkah-langkah cepat untuk melakukan pemulihan agar publik bisa mengakses kembali," kata Daniel Sparringa, yang juga Pemimpin Redaksi situs Presiden SBY. 

Laman resmi Presiden SBY memiliki dua alamat, yakni www.presidensby.info dan www.presidenri.go.id. Yang diserang kemarin ini adalah www.presidensby.info. DNS Server-nya ada yang di dalam negeri dan luar negeri. Situs Presiden SBY ini dikelola oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.Halaman presidensby.info yang menjadi salah satu penyampai informasi dan berita terkait Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke masyarakat, sempat diretas oleh kelompok yang menamakan dirinya jemberhacker team. Saat dibuka pada Rabu (9/1/2013) pukul 11.30 WIB, laman presidensby.info menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas 'Hacked by MJL007", sementara di bawahnya sebuah logo dan tulisan 'jemberhacker team' berwarna putih.  "This is a payback from member hacker team," demikian tulisan yang tertera di bawah layar berlatar belakang hitam tersebut. Saat membuka laman tersebut, juga terdengar latar belakang suara musik.  Namun saat pukul 14.30 WIB, laman tersebut kembali dapat berfungsi dengan baik. Meski menggunakan domain .info dan sudah dua kali dilumpuhkan peretas, situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang beralamat di www.presidensby.info dirasa sudah cukup tangguh dan termasuk sulit dibobol. Tetapi, memang logikanya makin banyak pengakses suatu situs, makin tinggi minat peretas untuk membobolnya, apalagi kalau itu situs pemerintah musuh yang sering di deface saat sedang ada konflik antar negara. Biasanya situs yang dimiliki pemerintah kebanyakan merupakan situs layanan masyarakat atau situs yang bermuatan politik sehingga dibandingkan situs perusahaan/swasta relatif lebih banyak pengaksesnya dan lebih banyak orang yang berkepentingan dengan layanan/jasa di situs ini. 

Celakanya administrasi situs pemerintah ini kebanyakan kurang diperhatikan dan pada umumnya mudah diretas (kecuali situs yang sengaja dibangun dengan alokasi biaya khusus untuk berkomunikasi dengan publik melalui dunia maya yang menurut pantauan Vaksincom dijaga dengan cukup baik, walaupun pada awal peluncurannya juga sempat dikerjai). Menurut I Made Wiryana, penggiat open source yang menjadi konsultan pembuatan situs presiden tersebut, pelaku tidak secara langsung menyerang situs presiden.info. Melainkan menggempur Domain Name System (DNS) yang merujuk ke situs tersebut. "Jadi bisa dibilang penunjuk arah ke situsnya yang diserang. Kalau situsnya sendiri tidak ada masalah," jelas Made, kepada detikINET, Kamis (10/1/2013). 

Cara tersebut memang terbilang ampuh untuk menyerang situs-situs yang tergolong kuat, dan menurut praktisi keamanan internet dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, presidensby.info termasuk salah satu situs yang sulit dibobol. "Domain .info itu adalah Top Level Domain, jadi kira-kira di sini setara dengan Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), jadi situsnya tergolong aman," kata Alfons. Pun begitu, bukan tanpa celah. Alfons mengakui bahwa domain tersebut tidak betul-betul aman. "Kalau dari kacamata sekuriti tidak ada yang 100% aman," tutupnya. 

Sumber :http://inet.detik.com/read/2013/01/10/160303/2138648/323/praktisi-situs-presiden-sby-sulit-dibobol http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/09/situs-presiden-sby-dibobol-hacker#sthash.aJ86SDoh.dpbs 
http://ilmihandayanip.blogspot.com/2013/01/websit-presiden-dibobollagi.html
http://inet.detik.com/read/2012/12/11/102738/2114979/1440/keamanan-lemah-situs-pemerintah-gampang-dibobol 
x

TERPILIHNYA ROY SURYO




seperti yang di beritakan di awal tahun 2013 ini, sebagai Menteri Pemuda Olahraga. Roy Suryo menggantikan Andi Mallarangeng, yang mundur terkait penetapan dirinya sebagai tersangka skandal Hambalang oleh KPK. 

"Setelah melakukan berbagai pertimbangan serta mendengarkan saran dan pandangan dari Wakil Presiden dan para pejabat yang lain, serta pula menjaring pandangan dan pendapat masyarakat luas, saya telah menetapkan untuk mengangkat Saudara Drs Roy Suryo Notodiprojo Msc untuk menjadi Menpora," ujar Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Sebelum penunjukan ini, Roy Suryo telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat pagi. Roy mengaku telah mengikuti proses seleksi sejak pekan lalu. Roy juga diminta menyerahkan daftar riwayat hidup, dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Gatot Subroto Angkatan Darat Jakarta.
Roy mengakui bahwa jabatan Menpora tidak mudah. Ia juga menyadari ekspektasi masyarakat terhadap dirinya sangat rendah. Hal itu dilihatnya dari pemberitaan di media massa dan sosial media.
"Saya tahu masyarakat very-very low expectation ke saya. Saya dengar itu semua. Justru saya terima kasih khususnya kepada media yang telah menjadi lidah penyambung masyarakat. Saya terima kasih atas masukannya," kata Roy, ketika jumpa pers di Istana Negara, Jakarta.

SBY memilih RS dengan tiga tugas pokok, intinya yaitu :
1. memastikan Kemenpora kembali menjalankan tugasnya dengan baik dan  memiliki kinerja yang baik, setelah adanya kasus hambalang. Dkl mengembalikan nama baik partai demokrat setelah kasus hambalang dan RS selama ini msh bebas terindikasi korupsi alias bersih.
2. melanjutkan prestasi berjayanya kembali Indonesia dalam SEA Games, yaitu posisi   yg baik  pada  tahun 2011.
3. bekerja sama dengan KOI dan KONI agar segera mengakhiri permasalahan yang ada di kepengurusan PSSI. “Bisa konsultasi dengan baik dengan FIFA dan semua pencinta sepak bola. Rakyat akan sangat marah kalau prestasi sepak bola terganggu dan kandas karena konflik kubu-kubu tertentu dalam persepakbolaan kita,” kata Presiden.

REFENSI:
http://www.tribunnews.com/2013/01/10/warga-twitter-roy-menpora-ini-lawakan-siapa
http://nasional.kompas.com/read/2013/01/11/14045118/Presiden.Roy.Suryo.Menpora.Baru

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/12/mencoba-memahami-terpilihnya-roy-suryo-rs-sebagai-menpora-518809.html

DI HAPUSNYA RSBI


Kali ini saya akan membahas tentang dugaan korupsi mengenai RSBI
Masa transisi setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pembubaran rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), sebaiknya dimanfaatkan sekolah-sekolah yang berstatus RSBI untuk melakukan audit internal. Audit ini untuk menghindari korupsi atas dana-dana bantuan pemerintah yang dikucurkan selama ini.

"Audit ini harus dilakukan, karena sebelum turun keputusan MK, hampir setiap sekolah RSBI mendapatkan alokasi dana block grant dari pemerintah pusat. Dana ini diperoleh sejak mulai dari awal pembentukan sekolah RSBI dan pemerintah pusat rajin menggelontorkan dana besar tiap tahun untuk sekolah RSBI," ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Boyolali, Bramastia, Senin (21/1/2013) di Boyolali, Jawa Tengah.

Bramastia menegaskan, selama ini pemerintah mengalokasikan anggaran berdasar jenjang sekolah RSBI, misalnya dana untuk SD sekitar Rp 200 juta per tahun, untuk SMP sekitar Rp 300 juta per tahun dan SMA/SMK sekitar Rp 600 juta dari APBN. Bahkan, sekolah RSBI ternyata juga mendapatkan dana yang berasal dari APBD dan masyarakat dengan jumlah bervariasi selama ini.

Karena itu, Bramastia menyarankan agar pada masa transisi eks sekolah RSBI hingga akhir tahun ajaran 2012/2013, seluruh eks sekolah RSBI, termasuk di Boyolali sebaiknya melakukan audit internal untuk menghindari korupsi.
"Audit eks sekolah RSBI harus dimaknai sebagai bentuk pertanggungjawaban eks sekolah RSBI atas dana publik yang dipergunakan selama ini pasca penghapusan program RSBI oleh MK. Bagaimanapun juga, setiap dana publik yang dipergunakan wajib hukumnya untuk dipertanggungjawabkan, baik dana yang bersumberkan dari APBN, APBD ataupun dana yang dipungut langsung dari masyarakat," tegas Bramastia.
Jika perlu, untuk transparansi, masyarakat harus berperan aktif untuk melakukan permintaan audit ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada eks sekolah RSBI di Boyolali. Alasannya, sesuai dengan Undang-Undang BPK No. 15 tahun 2006, Pasal 6 ayat (1) bahwa BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Khusus untuk Boyolali, menurut Bramastia, saat ini memang ada lima sekolah yang berstatus RSBI, yakni SMAN I Boyolali, SMKN I Boyolali, SMKN I Mojosongo, SMPN I dan SMPN II Boyolali

Ia menilai, pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan terhadap Pasal 50 Ayat 3 Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 tentang RSBI pada sidang putusan 8 Januari 2013 lalu, nasib eks sekolah RSBI menjadi serba dilematis dalam pengelolaan anggarannya. Kini, eks sekolah RSBI sudah tak lagi memiliki kekuatan hukum yang mengikat dalam mengelola dana yang selama ini tergolong melimpah.


sumber:
http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/21/23411833/Hindari.Korupsi.Audit.Sekolah.Eks.RSBI?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Mk%20Batalkan%20Status%20Rsbi